Traveling

10 Aktivitas Travelling di Jakarta yang Ramah Dompet

Bismillahirohmanirohim,

Melihat kalender sepanjang bulan April dan Mei 2017 ini rasanya bikin mata berbinar-binar. So many long weekend! Hampir setiap minggu ada tanggal merahnya. Kesempatan banget buat traveling lagi. Aku sempat menyiapkan beberapa pilihan liburan mulai dari pantai Santolo di Garut, Jogja, Belitung, sampai Bangkok. Sayangnya Mas Met baru pindah bagian beberapa bulan lalu, jadi nyoba ngajuin cuti masih belum disetujui sampai hari ini. Mau ke tempat yang dekat-dekat seperti Bandung atau Puncak kok sudah malas duluan sama macetnya.

Terus liburan sebanyak itu enggak dimanfaatin? Duh rasanya rugi banget kalau setiap long weekend yang datang cuma diam di rumah saja. Saatnya duduk di kursi berpikir mencari solusi untuk tetap bisa liburan di long weekend! Hmm… Jadi kata kuncinya adalah: liburan, bebas macet, dekat rumah. Aha! Kenapa enggak liburan dalam kota aja kalau begitu?

Jakarta enggak cuma ada mall aja kok. Wisata di ibukota ini juga enggak selamanya mahal. Ada banyak pilihan wisata di Jakarta yang ramah dompet.  Demi tetap bisa merasakan liburan aku mau bikin list tempat wisata di pusat kota yang ramah dompet ah. Yuk disimak.

10 Aktivitas Traveling di Jakarta yang ramah dompet

1. Monas

Ini salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika menjadi turis di ibukota. Monas, yang merupakan singkatan dari Monumen Nasional merupakan sebuah  tugu yang dibangun untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari Belanda. Tugu setinggi 132 meter ini menjadi salah satu ikon Jakarta yang dirancang sendiri oleh Soekarno, bapak proklamator kemerdekaan.

Di bagian paling bawah tugu Monas ini terdapat museum sejarah nasional. Ada diorama cerita-cerita mengenai perjuangan merebut kemerdekaan. Untuk masuk ke dalam Monas ini kita hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 5.000 untuk dewasa. Sedang untuk naik ke puncak Monas setinggi 115 meter harus membayar tambahan Rp 10.000.

Tidak mau masuk ke Monas? Tak usah khawatir. Kita masih bisa menikmati Monas dari tamannya saja. Duduk-duduk manis menikmati Monas dari kejauhan di taman dengan luas kurang lebih 80 hektar. Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk masuk di taman ini.

2. Musem Nasional

Letaknya di jalan Merdeka Barat, tak jauh dari Monas. Ini adalah museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Museum ini juga dikenal dengan sebutan Museum Gajah karena adanya patung gajah di halaman depan yang merupakan hadiah dari Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871.

Bangunan Museum Nasional ini merupakan bangunan tua yang dibangun pada tahun 1862. Namun mengingat koleksi museum yang terus bertambah, kini sudah dibangun gedung baru di sebelah gedung lama. Koleksi di Museum Nasional ini merupakan benda-benda yang memiliki nilai sejarah Indonesia dan benda-benda peninggalan dari abad ke 16 Masehi hingga abad ke 19 Masehi. Tiket masuk Museum Nasional ini Rp 5.000 untuk dewasa.

3. Kota Tua Jakarta

Sesuai dengan sebutannya, wilayah ini merupakan pusat Batavia pada jaman VOC. Beberapa bangunan tua sudah beralih fungsi menjadi museum serta cafe. Meski tak sedikit yang terbengkalai. Ada 5 museum yang berada di wilayah ini, Museum Fatahilah yang dulunya merupakan bekas kantor Gubernur VOC, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bank Mandiri, dan Museum Bank Indonesia. Masing-masing tiket museum seharga Rp 5.000.

Selain wisata museum dan bangunan tua, di halaman Museum Fatahilah yang sering disebut juga sebagai Museum Sejarah Jakarta terdapat banyak atraksi seniman jalanan juga sewa sepeda ontel yang sudah dihias lengkap dengan topi ala none Belanda. Sewa sepeda ini dikenakan tarif Rp 20.000 untuk 30 menit, atau Rp 30.000 untuk satu jamnya. Mumpung lagi berada di kawasan kota tua ini jangan lupa untuk mencicipi kerak telor, makanan khas Betawi yang sudah mulai jarang ditemui.

4. Museum Bahari

Pic source: Wikipedia

Museum ini letaknya di Pelabuhan Sunda Kelapa. Dari taman Fatahilah bisa naik angkutan umum atau ojeg sepeda. Sesuai dengan namanya museum ini menyimpan sejumlah koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Dulunya bangunan museum ini berfungsi sebagai sebagai gudang penyimpanan hasil bumi seperti rempah-rempah pada masa VOC. Namum ketika pada masa penjajahan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai penyimpanan logistik tentara Jepang.

5. Kalijodo

Pic source: Liputan6

Ini salah satu tempat yang lagi hits banget di Jakarta. Bertahun-tahun Kalijodo yang terletak di wilayah Penjaringan, Jakarta Barat ini identik dengan tempat prostitusi dan perjudian. Tapi kini Kalijodo memiliki wajah baru berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Fasilitas yang ada di Kalijodo ini berupa lintasan jogging, lintasan sepeda, skate park, amphiteather, serta perpustakaan dan ruang bermain anak.

6. Hop On Hop Off Bersama Mpok Siti

Sudah pada tahu belum kalau Jakarta punya bus pariwisata yang disebut dengan  nama Mpok Siti? Menariknya naik Mpok Siti ini enggak dikenakan biaya sama sekali alias GRATIS.

Sekarang ini sudah ada 3 rute Mpok Siti, yaitu History Jakarta, Jakarta Modern, dan Art and Culinary. Untuk naik Mpok Siti ini cuma bisa dari halte yang ada tanda City Tour-nya. Jadi jangan sampai lupa memperhatikan halte menunggu busnya ya.

7.  Walking Tour dengan Jakarta Good Guide

Sekali-kali tak perlu menggunakan kendaraan untuk wisata di ibukota. Coba bergabung dengan Jakarta Good Guide yang menawarkan tur dengan berjalan kaki. Ada beberapa rute yang bisa dipilih seperti di pusat kota, daerah pecinan, juga kota tua. Soal harga juga enggak jadi masalah, karena mereka menerapkan sistem “Pay as you wish” alias sukarela di akhir trip.

8. Menikmati bintang di Planetarium

Pic source: Wikipedia

Terletak di komplek Taman Ismail Marzuki (TIM)yang berada di jalan Cikini Raya, kita bisa menonton peragaan perbintangan. Selain menonton simulasi ada juga museum yang memajang koleksi benda-beda angkasa. Tiket masuk Planetarium untuk dewasa ini Rp 12.000.

Di komplek TIM ini, selain terdapat Planetarium juga terdapat perpustakaan umum. Kalau ingin santai-santai menikmati buku silakan mampir. Karena koleksi buku yang ditawarkan sangat banyak.

9. Museum Taman Prasasti

Semoga belum bosan mengunjungi museum. Museum yang ini merupakan museum favorit aku ketika jaman kuliah. Museum ini satu-satunya museum yang berada di lokasi terbuka. Berada di jalan Tanah Abang 1 museum ini sebenarnya adalah komplek makam Belanda.

Di museum ini enggak akan menemukan koleksi benda-benda tua seperti di museum lainnya. Karena di museum ini hanya akan menemui berbagai nisan dan patung-patung. Makam-makam yang ada di sini merupakan tokoh-tokoh penting Belanda dan Inggris pada jaman kolonial, seperti pendiri STOVIA, istri Thomas Stamford Raffles, dan lainnya. Ada juga nisan Soe Hoek Gie, seorang aktivis mahasiswa di tahun 60an.

10. Staycation bersama RedDoorz

Namanya juga lagi liburan. Meskipun cuma di Jakarta tapi akan lebih seru menginap di hotel. Biar semakin kerasa jadi turisnya. Aku memilih menginap di RedDoorz @ Thamrin  Kebon Sirih. RedDoorz ini punya banyak sekali pilihan lokasi, tapi aku memilih lokasi di Kebon Sirih ini karena berada di pusat kota, serta tak jauh dari lokasi Wisata Kuliner Sabang.

“Akomodasi terbaik dengan harga terjangkau” yang menjadi tagline RedDoorz ini pas banget untuk melengkapi traveling yang ramah dompet. Ramah dompet ini bukan berarti murahan ya. Karena setiap dalam setiap kamarnya RedDoorz menjamin tersedianya fasilitas:

  • Wifi
  • TV Cable
  • Sprei yang bersih
  • Air mineral
  • Kamar mandi yang higenis
  • Peralatan mandi seperti sabun, shampoo, dan moisturizer

Merasa baru mendengar nama RedDoorz? RedDoorz ini memang baru berdiri sejak bulan Juli 2015. Tapi meski begitu jumlah propertinya sudah lebih dari 100 lokasi di berbagai kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Bali, Bandung, dan Surabaya.

Kalau aku merencanakan menikmati long weekend di Jakarta saja, bagaimana dengan akhir pekan panjang kalian? Nginep di properti RedDoorz juga yuk!

28 thoughts on “10 Aktivitas Travelling di Jakarta yang Ramah Dompet”

  1. Kali jodoh sekarang masuk hitungan ya. Memang salut untuk pemerintah DKI yang berhasil mengubah area tersebut menjadi lokasi wisata yg positif bagi mastarakat DKI.

  2. Belum kesampeaan ke kotaa tuaa sampe sekarang mbaak padahal asik banget ala ala vintage gtu.

    Liburan yg hemat gini bikin hati senang kantong aman. Hehehe makasih sharingnyaa mbak diaaan. Good luck yaaak mbaak

  3. Mbak itu yang nisan Soe Hok-gie yang ada tulisan “No body knows the trouble I see, no body knows my sorrow”, bukan? Saya ngefans banget sama belio, semua buku mengenainya hampir sudah kubaca semua. Itu lokasi tepatnya di mana, ya?

    1. Aku justru baru-baru ini loh tahu nisan Soe Hok Gie di sana. Jadi pas ke sana enggak merhatiin dimananya 😀 Makanya pengen balik lagi ke sana. Lokasinya di Tanah Abang 1, deket kantor kelurahan kalo ga salah.

  4. Dari 10 tempat yang di share di atas, aku hanya pernah singgah di satu tempat yaitu Kota Tua, itupun malam hari hampir tengah malam, kami nggak sadar bahwa itu udah tengah malam, pas kami balik ternyata lihat jam udah jam 2 pagi,. Emang, Jakarta itu nggak ada matinya

  5. Aku blm pernah ke museum bahari, museum prasasti, kalijido sm staycation di reddoorz ..barangkali mba dian mau kasih aku voucher menginap, hee..
    Maunya gratisan mulu yaa.

  6. monas memang selalu jadi daya tarik jakarta ya mba dian. apalagi sekarang makin rapih dan tertata monasnya. makin sedap dipandang. dan ada bis city tour gratiiis pula, makin memanjakan warga dki yang mau liburan tanpa harus keluar kota.
    btw 2 minggu lalu mau ke planetarium tapi lagi ditutup. uh sedih. semoga next kesana enggak ditutup lagi ehehe

  7. Aku belum pernah ke planetarium..
    Nanti bolehlah kita jalan2 keliling Jakarta dan nginap di Redrooz hihi

  8. Aku pengen naik mpok siti nih tapi belum kesampean hehe.. iya ya sekarang kalo liburan ga perlu jauh2 cukup staycation aja udah bikin kepala yg mumet sama kerjaan jadi fresh lagi

  9. Besok coba nginep di RedDoorz ah… Dari semua wisata murce di Jakarta, baru pernah ke Monas doang. Itupun cuma di halamannya. Hahaha.. Pdhl bolak-balik Jakarta dah ribuan kali.

  10. Wuaa baru tahu ad ajakarta good guide juga,, hmm boleh juga dicobain mba dian. Ke planetarium udah dari kapan taun mau main ga jadi2. Kalau sekarang kayaknya nunggu biza gedean dikit lagi baru ke sana..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *