Bismillahirohmanirohim,
Tak terasa waktu beralalu, sudah seminggu saja memasuki bulan November ini. Dan jumlah postingan blog aku di November ini sudah ada…. Ah, sudahlah. Miris melihatnya.
Setelah di akhir Oktober kemarin akhirnya aku jatuh sakit, November ini aku memutuskan untuk santai sejenak dari rutinitas blogging. Santai, bukan berarti aku hiatus. Aku hanya ingin mulai menikmati “me time”, menulis prosa, cerpen, atau puisi satu-dua bulan ini. Melatih diri untuk menulis lebih baik lagi.
Tapi tentu saja aku tak mungkin melepaskan Dianravi.com ini begitu saja, bukan? Aku terlalu sayang pada blog ini bila hanya mengisinya terkait kerjaan saja. Tidak, aku belum rela. Karenanya, mulai bulan November ini, insya Allah setiap kamis, aku akan melakukan tulisan kolaborasi bersama 3 blogger lainnya.
Enchanting Ladies. Begitu nama grup kami ini akhirnya, yang diusulkan oleh Zahrah setelah sebelumnya sempat diberi nama Iki Grup Opo Jengene oleh Rhos akibat grup ini tak memiliki nama. Echanting, yang kalau diterjemahkan memiliki arti mempesona, kiranya kami 4 blogger ini memanglah para wanita-wanita mempesona (byurrrr, aku langsung disiram air). Jadi siapa saja kami itu?
Seperti sudah aku sebut sebelumnya, adaΒ Zahrah si Bunga Lompat. Blogger asal Malang ini masih berstatus mahasiswi, gemar bertualang dan pintar melompat. Aku selalu terkagum-kagum bukan cuma sama tulisannya saja, tapi juga lewat foto-foto yang dia unggah di media sosialnya.
Kemudian ada Rhos, blogger asal Lumajang yang sedang menanti wisudanya di Jember. Hobi membacanya mungkin sudah bisa terlihat ketika kita mengunjungi blognya akan disambut dengan tagline “Membaca itu lezat”. Jarak Bondowoso dan Jember yang seperti Jakarta dan Bekasi ini masih belum berhasil mempertemukan aku dan Rhos kala pulang mudik. Doakan saja mudik berikutnya kami bisa bersua.
Siti Mudrikah lebih senang dipanggil Mude, alasannya karena nama Siti terlalu banyak, biar tidak tertukar. Mojang Ciamis ini lagi status pengangguran karena baru resign dari salah satu perusahaan di Jakarta. Sekilas dia tampak pendiam, tapi jika sedang bertemu, sempatkan diri untuk menyapanya, lontarkan sebuah pertanyaan ringan, dan ia akan menjawab pertanyaan itu dengan sebuah dongeng.
Last but not least, tentu saja ada aku. Blogger Jakarta yang banyak dikira domisili Bandung akibat sering dipanggil dengan sebutan teteh. Belakangan ini aku lebih senang menyebut diriku dengan istilah blogger remahan rainbow cake. Kenapa? Karena selain sudah banyak yang menyebut dirinya blogger remahan rangginang, isi blogku belakangan ini terlalu colorful.
Zahra, Rhos, Mude, dan Dian. Jadi apa persamaan kami? Jelas kami sama-sama blogger. Kami sama-sama suka tukang main juga. Kami juga sama-sama berhijab. Karenanya untuk tema postingan pertama ini, kami akan mengangkat tema: Hijab yang Nyaman Saat Traveling.
Gaya Hijab Dian Ravi Ketika Liburan
Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untk dikenal karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun dan Penyayang.
Q.S Al Azhab : 59
Kewajiban seorang muslimah ketika memasuki usia akil baliq adalah menutup seluruh auratnya. Ini adalah hal yang tak perlu diperdebatkan, terlepas dari mau melakukannya atau tidak, itu kembali pada urusan masing-masing pribadinya.
Yang menyenangkan, gaya busana hijab di Indonesia terus berkembang pesat. Ada banyak desainer-desainer kenamaan yang mengembangkan kreasi busana muslimah. Salah satu desainer favorit aku tapi blom mampu belinya adalah Fitri Aulia dengan brand Kivitz-nya yang mengusung tema syar’i dan stylish.
baca juga: Trend Hijab Fashion Modern yang Saat Ini Berkembang dengan Pesat
Dengan banyaknya gaya-gaya berhijab saat ini terus aku sendiri memilih gaya yang mana? Sudah sekitar satu tahun terakhir ini aku memilih untuk selalu mengenakan rok dan jilbab langsung pakai. Gaya syar’i begitu sebagian orang menyebut gaya berhijabku. Meski sebenarnya aku kurang suka dengan istilah itu, kenapa? Karena bukankah sebenarnya mengenakan hijab itu sendiri kita sendang menjalankan perintah Allah (syariat Islam)?
Keseharianku dan gaya ketika travelingku sebenarnya tidak jauh berbeda. Aku tetap menggunakan gamis dan jilbab langsung pakai. Mungkin karena memang sehar-hari aku cuma main, jadi ya rasanya sama saja. Yang penting dalam pemilihan bahan sebisa mungkin aku memilih bahan yang mudah diserap keringat, enggak panas.
Jilbab andalan aku adalah yang bahannya spandek. Rasanya enak banget, nyaman dan enggak panas. Jadi jangan heran kalau lihat foto-fotoku yang style-nya gitu semua. Untuk alas kakiku pun aku hampir selalu menggunakan sepatu sneakers, enggak cuma ketika liburan, tapi hampir di setiap kesempatan.
Makanya aku agak bingung ketika harus menuliskan soal gaya hijab nyaman aku ketika traveling. Lah wong gayaku gitu-gitu aja kan ya. Plus bukan blogger fashion, bingung juga jadinya mendeskripsikan gaya aku. Mungkin sebagai tambahan, aku suka banget bawa kain-kain nusantara ketika traveling. Sok mangga di simak beberapa foto aku ketika liburan, biar kalian paham seperti apa gaya aku:
Yah, kurang lebih begitulah gaya aku ketika traveling. Sebisa mungkin aku tetap berusaha tetap menjaga auratku agar tidak nampak. Bekal kaos kaki yang agak banyak akhirnya menjadi kebiasaan yang wajib aku lakukan.
Nah kalau itu gaya aku ketika traveling, simak juga cerita Zahrah yang berbagi Tips Hijab Aman Nyaman Saat Traveling, juga bagaimanaΒ Rhos mengisahkan soalΒ Β Pencarian Hijab yang Pas Buat Traveling,Β serta cerita MudeΒ yang berbagi 7 Tips Nyaman Berhijab Saat Traveling.
Di akhir tulisan, aku cuma ingin bilang, bahwa sebenarnya kita bebas mau bergaya hijab seperti apa pun juga, selama tidak keluar dari syariat Islam. Yang penting prisipnya adalah:
- Menutup seluruh aurat.
- Tidak membentuk tubuh, tidak ketat.
- Tidak tipis dan menerawang.
- Menjulurkan kain menutup dada
Selamat berjalan-jalan!
24 Comments
Add Yours →Sama dong kita Mb Dian. Simpel itu alasan paling pas buat aku pake jilbab instans pas travelling. Gak ribet, kalau agak berantakan benerinnya gampang. Apalagi kalau pas mau foto, gak ribet ditata
Mau sholat paling enak, pas wudhu gak bongkar banyak
Wihiiiii semoga kita lekas bertemu ya teeeeh
Btw justru aku gak suka yang bahan spandek. Aku sukanya yang bahan kaos. Biar nggak jatuh2 banget kalo dipake. Kalo pake yg bahan spandek, ntar kepalaku kelihatan gede. Hahaha
Teteh semangat! Jaga kesehatan supaya bisa melakukan banyaak kegiatan yang bikin kehidupan teteh bahagia ^_^
Kalau udah nyaman sama satu style, mau ada banyaaak mode pun kayanya bakal balik lagi ke model itu ya teh xD kwkwkw. Yang penting nyaman!
Gka cuma hijab atau baju, alas kaki pun begitu. Orang biasanya pake sepatu, sendal gunung, aku malah pake Crocs xD
Anyway……………..bismillah, semoga istiqamah bisa menutup aurat samapi nanti menutup usia ya teh π
Kainnya Bagus, kalo terpaksa itubjg bisa dibuat jadi kerudung.
Yg pasti saat travelling hijab ttep harus eksis, gak boleh krna mau kepantai jadi dibuka deh jilbabnya
jangankan jilbab, kaos kaki pun enggak boleh lepas meski di pantai.
Nuhun teh,,. Ini hijabnya juga lagi belajar me arah yang Naik meskipun Blum lebar baru Nitipin dada,,. Mau bljar pakai rok n gamis nuhun sudah diingatkan kembali
Wah fotonya bagus-bagus, apalagi yang ada view nya gunung itu. Sukaaaa
selain menjaga aurat emang paling penting baju yang dipake itu harus bikin nyaman selama perjalanan wkt travelling π
kaos kakipun aku juga ngga pernah lupa bawa mba kalo lagi pergi2 XD
Foto keren, tuh hijab bisa terbang ? Gimana bikin nya? Spandek emang adem. Emak ane aja kemana mana pakai spandex
Setuju mba dian, kalo bepergian memang kudu cari bahan yg nyaman dan nggak panas ya. Aku pun begitu. Nggak suka yg ribet, walaupun modelnya cakep, kalo bahannya nggak oke nggak aku pilih deh.
Betul mba, hijab juga musti nyaman ya jangan gaya aja hehe. Supaya liburannya gak mikirin jilbab yg mleot2 :p
Sekarang lagi jaman bgt hijab scarf ya mba, Kk ku suka pake itu. Pas ku pegang bahannya dingin hihi.
Aku juga suka pake jilbab spandek dan kaos tapi kalo lagi olahraga Mba. Nyaman π
Suka sama gaya hijab travelingnya mba Dian, lebih simpel ya
Gaya hijab emang menentukan kenyamanan juga. Tapi alhamdulillah banyak style hijab tinggal pilih aja mana yang pas buat liburan. Tetep nyaman dengan menutup aurat.
Waaaahh, sama kita mba senengnya pake hijab yang simple2 aj biar gak ribet
Jadi kepengen makan rainbow cake #apaseh hahaha
Btw kalau aos kaki tu skrng ada yg udah ada kaus kaki khusus yg bisa dipakai buat nyemplung air/ berenang gtu mbak. Tapi aku jg belum punya sih π
Aku masih pakai kaus kaki biasa aja sih kemarin. Cari tahu ah.
Setuju bangetmba Dian, gaya berhijab bisa gimana saja yang penting nyaman dan sesuai dengan syariat
Asyiik, liburan, jadi pengen liburan, gaya hijabnya oke mba Dian, teuteup cantik dan gaya
bagaimana tips berhijab sederhana tpi tetap tampil elegan.?
elegan menurut aku tergantung dari cara pandang orang ya, Mbak. Kalau aku pribadi lihat yang berhijab panjang simple dengan bahas wolfis rasanya elegan.
Justru dengan berpakaian seperti mbak dian membuat gerak lebih bebas ya.. hehehe
Suka sama foto-fotonya
[…] baca juga: Gaya Hijab DianRavi Ketika Liburan […]